KPID KALTIM – Pasca ditetapkan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo disambut gembira warga Kaltim diantara para Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Kaltim.
Hal itu diungkapkan Ketua KPID Kaltim, Irwansyah. Sebagai lembaga yang mengawasi penyiran tentu pihaknya akan memberikan dan mendukung infromasi yang konstruktif tentang pembangunan IKN yang diberi nama IKN Nusantara tersebut.
“Kami sangat bahagia pada saat ada berita akan dibangunnya IKN di Kaltim untuk menyikapi agenda besar negara tentang perkembangan informasi terkait pemindahan IKN tersebut tentu KPID Kaltim juga punya pekerjaan rumah atau ada PR besar turut mensukseskan pembangunan IKN ini,” ujarnya, Kamis (09/02/2023).
Dalam waktu dekat kata Irwansyah, bahwa pihaknya bakal melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk menyampaikan gagasan konsep yang strategis tentang penyebarluasan informasi di IKN ini bisa diterima secara luas lokal maupun nasional.
“Kita ada lembaga penyiaran publik, swasta, dan komunitas, ada kewajiban masing periklanan layanan masyarakat 10 sampai 30 persen, ruang inilah yang akan kita pergunakan semaksimal mungkin guna membantu pemerintah Provinsi Kaltim dan 10 kabupaten/kota untuk membantu dalam pelayanan informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia agar tidak melebarnya berita hoax tentang IKN,” pungkasnya.
Setiap frekuensi penyiaran merupakan milik publik dan sumber daya alam yang terbatas oleh karena itu pemanfaatan frekuensi ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kaltim yang sesuai tempatnya, mulai dari masalah ekonomi hingga informasi yang diterima, fasilitas internet, media eletronik, media masa, televisi dan radio sifatnya yang konvensional sekarang sudah beralih ke digital.
“Tentu harus kita sikapi secara positif, ada lembaga penyiaran Bisnis (LPB) lokal dan nasional Sistem Stasiun Jaringan (SSJ). Kita sudah roadshow 10 kabupaten Alhamdulillah respon teman teman lembaga penyiaran sangat antusias menyiarkan perkembangan IKN dan sudah banyak yang turut mempublikasikan visi misi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” tuturnya.
Terkait visi misi gubernur tentang Kaltim berdaulat, disebutkan Irwansyah tentu banyak tantangan yang akan diterima oleh masayarakat Kaltim terkhusus masyarakat Kutai Kartanegara, Balikpapan, Penajam dan Paser.
“Ini juga semoga menjadi perhatian khusus teman-teman media terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi pembangunan IKN ini,” harapnya.
